Rabu, 26 Oktober 2016

Contoh Kasus Manajemen Pemasaran JetBlue Happy Jetting

1.    Give examples of needs, wants, and demands that JetBlue costumers demonstrate, differiating these three concepts. What are the implications of each for JetBlue practice?
Need dari costumer adalah dia dapat sampai ke tujuannya. Want dari costumer adalah dia mendapatkan perjalanan yang murah, nyaman, berkesan, dan menyenangkan. Demand dari costumer adalah perjalanan yang memuaskan dengan biaya murah dan menambah pengalaman mereka. Implikasi dari need adalah costumer bisa saja memilih semua metode transportasi, tetapi bila membutuhkan kecepatan maka pesawat yang diutamakan. Implikasi dari want adalah costumer akan menjadi loyal apabila JetBlue bisa menyediakan apa yang mereka inginkan, dan telah dibuktikan oleh JetBlue. Implikasi dari demand adalah costumer menjadikan JetBlue pilihan pertama mereka.
2.         Describe in detail all the facets of JetBlue’s product. What is being exchanged in JetBlue transaction?
JetBlue menyediakan tempat yang lebih longgar pada setiap kursi penumpang tanpa terkecuali. JetBlue menyediakan snackbar di mana penumpang kapanpun bisa memakannya dengan gratis. Setiap kursi dilengkapi dengan TV LCD dan radio Sirius XM. Gratis mengirimkan dan mendapatkan email di udara menjadi salah satu “facets”. Yang dipertukarkan di JetBlue adalah kepuasan penumpang, penumpang yang telah membayar tiket mendapatkan kepuasan selam perjalanan dan sampai di tujuan.
3.             Which of the five marketing management concepts best applies to JetBlue?
JetBlue adalah perusahaan jasa, sehingga konsep mengenai produk tidak relevan. Konsep bahwa costumer adalah prioritas dan fokus menjadi yang paling tepat. JetBlue harus mengerti dengan benar cara mereka memenuhi kebutuhan dan keinginan costumer. JetBlue telah membuktikan bahwa dengan menaruh perhatian kepada kebutuhan dan keinginan costumer, JetBlue telah meraih tempat di hati costumernya.
4.             What value does JetBlue create for its costumers?
Value yang ditawarkan adalah Happy Jetting. Jadi costumer akan merasakan pengalaman menyenangkan yang membuat penumpang merasa betah dalam perjalanan. JetBlue terus memperhatikan keluhan, masukan, dan hubungan yang baik dengan costumer menggunakan twitter.
5.             Is JetBlue likely to being successful in building costumer relationships? Why or why not?

Apabila JetBlue tetap memperbaiki dan menambah fitur yang mendukung value yang mereka tawarkan, maka bisa saja JetBlue akan mengalahkan maskapai kelas atas dan maskapai lainnya. Karena costumer yang telah loyal akan menceritakan pengalamannya ke orang lain, kemudian orang tersebut mencoba dan terpuaskan oleh JetBlue. Bisa saja permintaan perjalanan akan melonjak terus walaupun ada delay di bandara. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar