Selasa, 13 September 2016

Bencana Malthusian, Apakah Itu?

Melanjutkan artikel sebelumnya tentang kurva dan kapasitas alam akan hubungannya dengan sustainable, kita mengetahui bahwa manusia bertumbuh sesuai dengan kurva J. Kurva J adalah kurva yang termasuk eksponensial. Pada artikel sebeumnya, kurva eksponensial hanya akan mengakibatkan ketidakberlanjutan. Dalam artikel sebelumnya juga kita diingatkan bahwa makhluk hidup bergantung pada makanan dan minuman, tanpa keduanya, makhluk apapun akan mati.

Kemudian apa itu bencana Malthusian? Bencana ini diambil dari buah pemikiran seorang ahli bernama Thomas Malthus. Malthus memprediksikan di tahun 1700 an bahwa akan terjadi keadaan di mana populasi manusia akan berada di atas garis kapasitas alam. Malthus juga menyebutkan bahwa kondisi ini akan mengakibatkan populasi manusia kan dipaksa turun hingga di bawah garis kapasitas alam. Paksaan tersebut berupa bencana alam, kelaparan, perang, dan penyakit. Seperti pada saat peristiwa Black Death di Inggriss yang mengakibatkan 1/3 populasi di Inggris mati. Setelah peristiwa itu, keadaan rakyat Inggris membaik dan makanan dan minuman murah. 

Bencana ini disebabkan karena pertumbuhan antara makanan dan populasi manusia tidak sama. Populasi manusia bertumbuh cenderung ekponensial, dengan laju pertumbuhan ganda. Jadi setiap p-ertumbuhan mengahasilkan pertumbuhan 2x lipat dari jumlah asli, dari 1 ke 2, kemudian ke 4,8,16,dst. Sedangkan pertumbuhan makanan hanya merupakan garis aritmetik dan geometrik untuk sesekali. Bisa jadi populasi manusia akan melebihi perkembangan makanan sekarang.

Namun, prediksi Malthus memiliki kelemahan, pada tahun 1900 an, keadaan masyarakat malah bertambah kaya dan makmur. Keadaan tersebut bisa didasarkan dari beberapa faktor di antaranya adalah faktor perkembangan teknologi, sosial, dan penyakit. Kelemahan prediksi Mualthus ini sering disebut Neo-Malthusian.

Tetapi yang terpenting sekarang, kita harus mengetahui bahwa pasti akan terjadi bencana Malthus, jika pertumbuhan populasi manusia tetap seperti ini. Mungkin masih terjadi 100 tahun lagi atau bahkan tahun depan, karena besarnya perjuangan untuk mendapatkan makanan kian hari kian besar.

Terima Kasih
Tulisan terinspirasi ketika menonton video singkat yang berjudul Sustainability and Population Growth dari OCE Atlas digital media di University of Illionis Urbana; Oleh: Jonathan Tomkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar